15 Istilah yang Akrab di Kalangan Perokok
Penulis: Mohammad Sirojul Akbar
Editor: Thiara
Cangkeman.net - Merokok memiliki banyak istilah, seperti istilah yang kini sedang trend adalah sebat atau nyebat. Di beberapa daerah, ada yang menyebutnya ngudud, ngeses, dll. Khazanah istilah tersebut memiliki berbagai macam jenisnya. Namun, ada istilah-istilah dasar yang mungkin jarang diketahui maknanya bagi para perokok pemula atau yang tidak merokok. Berikut ini adalah istilah-istilah dalam dunia rokok yang tak asing bagi para perokok.
#1 Kretek
Kretek sebenarnya merujuk pada nama lain rokok. Para perokok sering kali mengartikan kretek untuk menyebutkan rokok tanpa gabus atau filter, lantaran gesekan antara api dan tembakau akan menghasilkan bunyi “kretek-kretek”; seperti Dji Sam Soe atau Sampoerna Aga dan sejenisnya.
Karena tanpa filter, maka bagi penikmat rokok satu ini biasanya pernah mengalami rasa tembakau yang ikut terhisap ke dalam bibir.
#2 Putihan
Putihan (disebut juga rokok mild) adalah sebutan rokok yang tidak dicampuri dengan cengkih. Rokok ini memiliki kandungan nikotin dan tar yang lebih rendah daripada rokok kebanyakan, contohnya seperti rokok Halim dan Lucky Strike.
#3 Splash
Rokok splash adalah rokok yang mempunyai berbagai macam rasa di dalamnya, seperti stroberi, lemon, hingga pisang. Rokok jenis ini biasanya ditemui pada rokok Esse, Camel, atau Sampoerna Splash.
Cara memasukkan sensasi rasa-rasa dalam rokok Splash adalah dengan menyelipkan sejenis kapsul bulat pada filter rokok. Kapsul tersebut kemudian dipencet menggunakan tangan untuk mengaktifkan rasanya.
#4 SKT
Jika jeli, biasanya di bagian sisi bungkus rokok terdapat istilah SKT ataupun SKM. SKT sendiri merupakan singkatan dari Sigaret Kretek Tangan—yang memiliki arti—rokok ini dibuat menggunakan tangan secara manual dengan dibantu alat giling sederhana.
#5 SKM
Kebalikan dari SKT, SKM merupakan singkatan dari Sigaret Kretek Mesin. Rokok dengan cap SKM dibuat menggunakan mesin. Karena itulah, rokok SKM dapat dihasilkan dengan jumlah banyak dalam waktu yang singkat.
#6 Cêpèt
Cêpèt adalah satuan rokok dalam bentuk pack. Jumlah dalam satu Cêpèt pun berbeda-beda, tergantung merk rokoknya; ada yang isi 12, 16, 20, atau 21 batang.
#7 Umplungan
Umplungan adalah satuan rokok dalam bentuk kaleng yang berisi 50 batang. Yang paling umum, umplungan biasa ditemui pada rokok Surya.
#8 Uthilan
Uthilan merujuk pada satu batang rokok, atau satuan rokok dalam bentuk ecer. Biasanya jika tidak mampu beli rokok satu cepet, perokok akan membeli uthilan. Uthilan biasanya ditemui pada rokok Surya. Namun, tak jarang juga beberapa toko ada yang menyediakan uthilan Andalan.
#9 Uthis
Uthis merujuk pada rokok yang dimatikan sebelum benar-benar habis, atau masih tersisa layak hisap. Orang akan menguthis pada saat-saat tertentu; seperti ketika mau mengisi bensin, atau berada di ruangan ber-AC.
Kegiatan menguthis juga lazim dilakukan anak-anak yang belajar merokok. Selain itu, mengisap sisa rokok uthisan yang sudah dibuang juga dilakukan oleh perokok yang lagi bokek.
#10 Mawa
Mawa adalah api yang melekat pada rokok. Tak jarang, mawa akan meletup kecil ketika rokok dihisap. Percikan mawa tersebut biasanya bisa membuat baju atau sarung bolong-bolong, atau jika mengenai kulit bikin seketika njingkat.
#11 Lathu
Lathu ya, bukan tatu. Kalau tatu itu hatimu wkwk. Lathu adalah abu dari rokok. Lathu biasanya dibuang ke asbak dengan cara disentil menggunakan jari telunjuk, sedang jari jempol dan jari tengah mengapit rokok. Meskipun ada asbak, lathu kadang berhamburan jatuh di luar asbak ketika dibuang karena massanya yang terlalu ringan.
#12 Nyethe
Nyethe berasal dari kata cethe, yaitu sisa endapan bubuk kopi. Kegiatan nyethe berarti mengoleskan sisa endapan kopi pada batang rokok. Tujuannya agar menambah nikmat rasa rokok denga kesan kopi. Kegiatan nyethe adalah budaya khas Tulungagung.
#13 Nglinting
Nglinting artinya melinting. Kegiatan nglinting sudah biasa bagi orang-orang penikmat tembakau murni yang membeli tembakau terpisah dengan kertasnya. Tembakau tersebut nantinya akan dibungkus dengan kertas rokok dan direkatkan menggunakan lem atau ludah.
Kegiatan nglinting biasanya menggunakan alat giling sederhana, ada juga yang menggunakan tangan manual. Bedanya, jika menggunakan alat, rokok akan terlihat simetris hampir menyerupai rokok pabrik. Sedangkan menggunakan tangan, rokok akan terlihat berbentuk menyerupai kerucut; di mana sisi yang paling ciut adalah tempat hisapnya.
#14 Papir
Asal kata papir adalah paper yang berarti kertas. Sepaket dengan kegiatan nglinting, kertas pembungkus tembakau ini sedikit ada rasa manis-manisnya (tapi bukan Le Minerale, yaa).
Papir biasanya berwarna putih dan memiliki merek tertentu, seperti Buffalo Bill; atau plesetan dari rokok-rokok ternama, seperti Surya Kampus, Cl4s Mild, Dunmill, dsb.
#15 Klobot
Klobot adalah jenis rokok yang dibungkus menggunakan kulit jagung yang dikeringkan. Rokok ini berbentuk kerucut dengan tali kecil yang berfungsi untuk mengikat klobot (kulit jagung) agar tidak lepas. Salah satu perusahaan rokok yang pernah memproduksi rokok klobot adalah Gudang Garam dengan isi satu pack 6 batang.

Posting Komentar