Memetik Kembang Api


Oleh:        Galih Agus Santoso

Menjalar tumbuh di hari perayaan
dan malam pergantian tahun

Kelopaknya merekah di angkasa
membakar bunga-bunga tidur
mengusung segudang lamun

Kembang api suka mengaum
lantang, membuat mata terbelalak
bahwa waktu terus bergerak

Dan usia
semakin menjauhi kata muda



Benarkah seluruh manusia
yang berada di bawah langit
yang ditumbuhi kembang api
itu sedang merayakan sesuatu?



Atau mereka sedang berusaha hidup
di hari itu?

Kembang api suka berteriak
manusia suka bersorak

Dan hidup
memberi banyak pelajaran
untuk dihirup



Benarkah seluruh manusia
yang berada di bawah langit
yang ditumbuhi kembang api
itu sedang menyambut tahun baru?



Atau mereka sedang pura-pura berpesta?
remuk diam-diam
dibuat pusing oleh arah masa depan

Aroma kembang api
adalah pertanyaan yang membuatmu begadang
berhari-hari

Maka, petiklah
setangkai kembang api
yang mampu membakar resahmu
menjadi abu

Agar sederhanamu tetap meriah
sebab hidup bukanlah lomba

jangan mengorbankan kewarasan jiwa
demi membuktikan kau telah bahagia

Petiklah kembang api paling tenang
lalu hiduplah dengan hangat dan terang


Bojonegoro, 2023

Galih Agus Santoso

Anak teknik yang cinta sastra. Bisa diajak kenalan di instagram dengan akun @santosoogalih..